Puan

Dalam tiap serpih kenangan, terbesit tiap-tiap harapan, muncul satu persatu, lalu hilang jadi debu.

Kita lenyap bagai kilauan kilat di musim hujan, lalu berjatuhan bagai serbuan peluru gerimis yang tak bisa lagi terbendung.

Puan datang tak terduga, melangkah bagai serberkas cahaya. Puan menghilang ditelan kegelapan, membawa berjuta surat harapan.

Ayam membunyikan loncengnya, padahal awan sedang pada masa kelamnya. Kata orang, malaikat datang membawa sabit spesialnya.

Puan, oh Puan.. hidupmu enak, tidurmu pun nyenyak.

Malaikat menari dengan bunyi kepakan sayapnya yang khas, sambil memilah orang yang dirasa cukup pantas.

Jendela pun ikut mengepak dengan tempo agak cepat, sang malaikat tersenyum mengacungkan sabitnya dengan tepat.

Puan, mimpimu pasti indah, dengan mukamu yang ramah, larut dalam buaian kapas tanpa celah.

Malaikat berhitung, 3…. 2…. 1…. Ssstt….

…………………………………………………………………….

Puan,

……………………………………………………………………..

Related posts:

Into hopelessness. A void. The absence of being human. Despair. Emptiness intertwined with excruciating pain. Numbness. Blunting. A plane of reality where joy doesn’t exist, even conceptually or…

So DataTypes are everywhere in coding and depending on the framework you are working on. Lets let’s focus on the ones that are universal to software development. Can be used to show some text in any…

Nestapa yang diderita gerakan Ikhwanul Muslimin begitu memilukan. Kematian pemimpinnya, Hasan Al Banna lalu disusul penangkapan para anggota Ikhwan disusul pula dengan disitanya aset-aset yang…